Hati – hati ada sengkuni di sekitar kita

  • Administrator
  • Selasa, 02 Juli 2024 09:24
  • 103 Lihat
  • Politik

Oleh Irno Budi Kiswoyo

media m2000.com. Salam sejahtera dan berbahagia selalu bagi seluruh pembaca opini / surat terbuka ini, semoga Tuhan senantiasa memberikan berkat, rahmat, karunia, hidayah dan keleluasan rejeki serta umur panjang yang bermanfaat... Aamiin.

Dalam menyikapi kondisi Persatuan Wartawan Olahraga ( PWO ) yang tidak baik – baik saja dengan terbitnya SK ( surat Keputusan ) No. 01/SK-Dewan Pendiri/VII/2024 tanggal 1 Juli 2024, perlu saya luruskan, bahwa :

  1. Surat Keputusan ( SK ) di terbitkan terburu – buru tanpa adanya dasar yang cukup ( tidak sesaui dengan AD / ART PWO ).
  2. Surat Keputusan ( SK ) di terbitkan tanpa perundingan dan tanpa sepengetahuan Ketua Umum / Presiden PWO
  3. Surat Keputusan ( SK ) tidak memenuhi syarat dan ka’idah – ka’idah sebuah organisasi profesi.
  4. Surat Keputasan ( SK ) merupakan tindakan arogansi dan kesewenang – wenangan.
  5. Surat Keputusan ( SK ) adalah bentuk perampasan yang nyata ( kudeta )

 

Penjelasannya :

  1. PWO adalah murni hasil karya saya dengan segala konsep dan rumusannya serta di godok bersama Bapak Fransiskus Parak Limun, S.Spos., S.Pd dan Bapak Sukarno, SE sehingga terbentuk AD/ART yang lengkap dan tersusun rapi.
  2. Organisasi saya bentuk bukan untuk gagah – gagahan tapi untuk kemaslahatan umat, demi kesejahteraan insan Pers dan Pegiat Olahraga di seluruh indonesia.
  3. Dengan terbitnya Surat Keputusan ( SK ) No. 01/SK-Dewan Pendiri/VII/2024 tanggal 1 Juli 2024, saya merasa di dzolimi, saya merasa di rampok oleh kawan sendiri.

Menyikapi hal tersebut di atas  Saya ( Irno Budi Kiswoyo, SE., MH  ) menyatakan “sangat kecewa” dengan tindakan yang di lakukan oleh seseorang yang berjiwa “SENGKUNI” ( menghasut, cari muka, memelas, menunjukkan diri seakan akan sebagai korban dan pengecut.. itulah jiwa sengkuni sehingga siapapun yang bertemu dia merasa iba dan seakan – akan informasi benar adanya.

 

Hati – hati dan waspadalah Jiwa sengkuni ada di mana – mana juga ada di sekitar kita, dia berlaku licik, berbahasa memelas namun penuh intrik, raja tega tak peduli kawan pasti di hantam jika tidak sesuai dengan hatinya dan jiwa sengkuni selalu ingin menghancurkan kebaikan dengan cara apapun tak perduli siapa yang menjadi korban yang penting ia mendapatkan kepuasan, itulah ciri – ciri sengkuni.

Saya pribadi tidak akan mempermasalahkan terbitnya SK tersebut, karena ini organisasi bukan perusahaan, tidak ada yang di gaji dan semua kerja sosial, maka saya tidak akan melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib sebagai tindakan kriminal, perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik, tetapi saya hanya perlu meluruskan sebagai respon salah satu pemilik PWO yang di dzolimi atau mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan.

Selanjutnya saya berpesan kepada para pemangku jabatan, silahkan PWO dirawat, dijaga dengan baik dan jalankan sebagamana visi misi dan tujuan PWO didirikan.

 

Sejarah Persatuan Wartawan Olahraga ( PWO )

Berawal dari sebuah pemikiran untuk menyatukan wartawan dengan pegiat olahrga demi memajukan olahraga di indonesia saya ( Irno Budi Kiswoyo, SE., MH ) 4 tahun yang lalu membuat konsep dan merumuskan sebuah organisasi wartawan yang di padukan dengan olahraga maka tercetus sebuah nama Persatuan Wartawan Olahraga Indonesia ( PWOI )

Setelah konsep dan rumusan terbentuk, kemudian saya mengundang Bapak Fransiskus Parak Limun, S.Spos., S.Pd dan Bapak Sukarno, SE, untuk diskusi ( bedah konsep ), kala itu kami bertiga masih menjabat Pengurus Inti di Aliansi Wartawan Indonesia ( AWI ),  

  • Fransiskus Parak Limun, S.Spos. menjabat Ketua 1
  • Sukarno, SE menjabat Ketua 2
  • Irno Budi Kiswoyo menjabat Ketua 3

Pada masa Ketua Umum Aliansi Wartawan Indonesia ( AWI ) Bapak R. Mustafa, B.Sc ( Alm )

Jadi boleh dikatakan bahwa Pengurus DPP Persatuan Wartawan Olahraga ( PWO ) yang benar – benar wartawan dan senior wartawan hanya 2 orang yaitu saya Irno Budi Kiswoyo dan Bapak Fransiskus P. Liwun yang saat ini menduduki posisi Dewan Pakar PWO.

Selanjutnya dalam beberapa tahun kemudian datanglah Budy Yuli Wibowo di kantor saya GOR Ciracas, dalam obrolan santai saya menunjukan PWOI tersebut dan Budy Yuli Wibowo berambisi untuk menerbitkan AKTA Pendiriannya, selanjutnya terbitlah AKTA Pendirian dan SK Kemenkumham dengan nama yang di setujui adalah Persatuan Wartawan Olahraga ( PWO ).

Biaya penerbitan AKTA lengkap sebesar Rp. 5.000.000,- sedangkan DP Notaris sebesar Rp 2.225.000,- dan saya hanya memiliki uang Rp. 1.800.000,- masih kurang Rp. 425.000,- maka saat itulah Budy Yuli Wibowo minta uang kepada Kol. Mar. Sunardi kemudian beliau mentrasfer kepada Budy Yuli Wibowo sebesar Rp. 1.000.000,- akhirnya DP Notaris sebesar Rp. 2.225.000,- terbayar dan sisa uang dari Kol. Mar. Sunardi.. saya tidak tahu menahu.

Selanjutnya keseluruhan biaya kebutuhan organisasi, saya upaya dengan mengadakan diklat wartawan agar dapat memenuhi kebutuhan organisasi termasuk melunasi kekurangan biaya penerbitan AKTA Pendirian Organisasi Persatuan Wartawan Olahraga ( PWO ).

Lain dari pada itu karena PWO adalah organisasi wartawan maka didalamnya harus wartawan, oleh sebab itu pada saat berdirinya PWO seluruh anggota pengurus saya berikan paparan materi kewartawanan dan sah sebagai wartawan PWO dengan bukti KTA, Id Card, sertifikat dan atribut., Setelah menjadi wartawan.. gurunya di tendang.. hebat atau durhaka ya..

Demikian sekilas yang dapat saya sampaikan adalah sebuah kebenaran yang kiranya dapat menjadi perhatian kita bersama selaku anggota PWO di seluruh Indonesia, semoga dengan ketidakaktifan saya, PWO tetap melaju, jaya dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat serta insan Pers PWO dimanapun berada, sehat selalu jangan lupa jaga keluarga dari hal – hal yang buruk dan merugikan.

Komentar

0 Komentar